Tugas 2 Semiotika, Inovasi bentuk figur Kayon wayang kulit.

Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta

Nama saya Muhammad Gunaldi Sarimulya, dengan NPM 202146500825 dari kelas R4K.

Latar belakang kesenian wayang kulit tidak hanya miliki nilai Adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi juga pada aspek dan bentuknya. Figur Kayon yang memiliki banyak nilai Adi luhung. Dalam perkembangan zaman, bentuk figur Kayon mengalami perubahan dan muncul banyak ragam bentuk, awal muncul ragam Kayon itu pada tahun 1520 Masehi / 1443 tahun Saka.
 
Yang menurut saya bagian menarik adalah bagian kaidah bentuk figur Kayon. Struktur bidang Kayon pasti selalu ada 3 struktur, yaitu pucukan atau kerucut, genukan atau bidang cembung, lengket atau bidang cekung dan pelemahan yaitu bidang datar.
Komposisi isian Kayon, pada bagian Pucukan yaitu Pohon hayat, pohon hayat ini memiliki banyak isi yaitu pohon, hewan terbang, hewan bergelantung, hewan merangkak dan mahluk mitologis. Kemudian pada bagian Genukan itu selalu ada lar mengapit kolam, di bagian kayon blumbangan. Lalu pada bagian kayon Gapuran mengapit Atap bangunan. Pada bagian Lengkeh, Blumbangan selalu menunjukkan objek alam, sedangkan Gapuran Bangunan.

Struktur Kayon gapuran dan Kayon Blumbangan ini dibedah lagi. Perbedaan nya pada bagian Lengkeh, kayon Gapuran bentang alam nya adalah Atap rumah dan kayon Blumbangan adalah isian alam. Dan sudut pandang penonton di kayon Blumbangan akan menuju kebawah, sedangkan Gapuran terhalang objek atap rumah.

Sekian terimakasih untuk analisis yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan kalimat/kata. Terimakasih 

Postingan Populer